Sistem Perkandangan untuk Ternak Unggas



Bagi kebanyakan peternak ayam, kandang ayam kampung masih cukup asing. Hal ini karena selama ini kebanyakan peternak masih memelihara ayam kampung dengan cara diumbar tanpa kandang dan dibiarkan tidur di mana pun, yang penting ayam tersebut masih kelihatan pulang ke rumah. Padahal dengan menggunakan kandang yang baik maka akan ada banyak manfaat yang diperoleh oleh peternak ayam kampung. Sama seperti rumah bagi manusia, kandang bagi ayam kampung juga sangat berguna sebagai tempat berteduh. Kandang tersebut juga mampu menghindarkan ayam dari berbagai bahaya dari lingkungan sekitar termasuk dari ancaman binatang buas seperti rubah. Selain itu kandang yang bersih, nyaman, aman dan memiliki udara yang segar mampu menghindarkan ayam dari stress dan berbagai penyakit sehingga ayam kampung mampu menghasilkan telur maupun daging yang lebih baik.


Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang antara lain menyangkut; jenis usaha, kandang yang akan dibangun disesuaikan dengan jenis usaha unggas, apakah usaha ternak potong atau petelur atau lainnya. Skala usaha, besarnya skala usaha yang akan dijalankan, tentunya berpengaruh terhadap jumlah tipe dan luas kandang yang akan dibangun. Modal yang tersedia, akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunan yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi dan skala usaha.


Fungsi kandang


Kegunaan kandang selain sebagai tempat tinggal ternak ayam, juga merupakan tempat bekerja si Peternak, terutama dalam hal melayani kebutuhan hidup sehari-hari seperti memberi makan dan minum, mengobati ayam yang terserang penyakit, membersihkan kandang dari berbagai macam kotoran dan sebagainya. Peternak harus dapat menciptakan kandang yang sehat dan nyaman agar ternak yang tinggal didalamnya merasa kerasan dan senang karena terhindar dari gangguan binatang, seperti musang, ular, tikus dan sebagainya. Kandang yang aman dan nyaman akan memberikan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ternak yang dipelihara.


Syarat-syarat kandang yang sehat


Untuk menjamin agar ternak yang dipelihara tetap dalam kondisi sehat, kandang mempunyai peranan yang sangat penting, ada beberapa persyaratan yang harus di perhatikan sebelum mendirikan kandang diantaranya adalah
Letak kandang. Lokasi untuk membangun kandang sebaiknya dicari tempat yang lebih tinggi daripada lingkungan sekelilingnya. Pemilihan lokasi kandang yang lebih tinggi bertujuan agar pada musim hujan kandang tersebut tidak kebanjiran atau becek. Kandang ternak yang becek merupakan sarang penyakit, sehingga ternak yang dipelihara didalamnya mudah terserang penyakit.
Ventilasi. Kandang ternak ayam harus diberi ventilasi yang cukup agar udara dapat keluar masuk secara berkesinambungan sehingga kondisi kandang selalu segar, jika udara dalam kandang tetap segar, maka ternak ayam yang berada dalam kandang merasa kerasan, nyaman dan sehat.
Sinar matahari. Letak kandang sedapat mungkin menghadap ke Timur, agar sinar matahari, terutama sinar pagi dapat masuk kedalam kandang. Dengan demikian ternak yang dipelihara didalamnya mendapat cukup sinar matahari, terutama pada pagi hari, dan kondisi kandang tetap kering serta tidak lembab.
Kelembaban udara. Kelembaban udara yang tinggi di dalam kandang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan ternak ayam yang tinggal di dalamnya. Kelembaban udara yang tinggi akan menyebabkan kandang menjadi agak basah, sehingga ternak yang tinggal didalamnya akan lebih mudah terserang penyakit, terutama penyakit pernapasan (pilek atau ngorok). Agar udara dalam kandang tidak lembab, maka konstruksi kandang harus dibuat sedemikian rupa sehingga sinar matahari dapat masuk kandang dan lantai kandang selalu kering.
Pohon pelindung. Agar udara disekitar kandang terasa segar dan nyaman, di sekeliling kandang sebaiknya ditanami pohon pelindung yang bermanfaat, seperti pohon kedondong, mangga, pete dan sebagainya. Pohon-pohon pelindung tersebut juga berfungsi menahan terpaan angin sehingga kandang tidak diterpa angin secara langsung.
Fondasi Kandang. Fondasi Kandang dibuat berdasarkan besar kecilnya Kandang.pondasi Kandang harus dibuat yang kokoh dan kuat serta dapat mencegah masuknya air kedalam kandang.
Lantai Kandang. Lantai Kandang untuk ternak ayam dapat di buat berbentuk liter (Beralas) atau lantai berlubang(renggang). Lantai beralas dapat di buat dari bahan-bahan semen, papan, atau batu bata. Sedangkan lantai renggang dapat di buat dari bahan kayu, bambu tau kawat. Bahan liter untuk lantai dapat beralaskan campuran pasir, kapur tohor dan serbuk arang dengan perbandingan: pasir 12 bagian; kapur tohor 2 bagian dan serbuk arang 1 bagian. Bahan lain yang dapat dipakai untuk lantai liter adalah sekam padi dan kapur tohor dengan perbandingan 6 sekam padi dan 1 bagian kapur tohor, campuran bahan tersebut di aduk sampai rata dan di taburkan pada lantai kandang hingga mencapai ketinggian 10-15 Cm. Fungsi kapur tokor adalah untuk membunuh hama penyakit dan serbuk arang untuk mengisap racun yang ada di dalam kandang.
Dinding Kandang. Dinding kandang harus di buat sedemikian rupa sehingga udara dalam kandang cukup segar, nyaman dan cukup terang karena sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang. Di daerah yang pada siang hari dan malam hari hawanya panas, sebagian besar dinding kandang diusahakan banyak berlubang, sedangkan di daerah yang dingin dan banyak curah hujan, dinding kandang di buat rapat dan di beri sedikit lubang.
Pintu Kandang. Pintu kandang dapat di buat dengan ukuran yang dapat di masuki orang sehingga memudahkan pembersihan kandang, pengambilan telur dan sebagainya. Jika kandang di buat berpetak-petak, setiap petak kandang juga harus di beri pintu sendiri-sendiri yang membuka ke arah dalam ruang kandang.
Luas Kandang. Luas Kandang ternak Ayam harus disesuaikan dengan jumlah ternak yang akan di pelihara. Untuk ukuran 1m2 dapat digunakan untuk 20 ekor anak ayam sampai berumur 2 bulan, sedangkan untuk ternak ayam remaja dapat di gunakan untuk 8 ekor (Sudradjad 2003). Namun para peternak bisa menciptakan sendiri luas kandang luas kandang yang harus di buat sehingga kandang tersebut dapat benar-benar membuat ayam hidup dengan nyaman.


Bentuk Kandang.


Sebelum membangun kandang, peternak sebaiknya mempunyai gambaran rencana bentuk kandang yang akan di buat. Kandang tersebut dapat di buat system ren, system postal, system baterai, dan system koloni tergantung pada luas lahan yang tersedia.


Kandang Sistem ren, yaitu system kandang yang menggunakan halaman pengumbaraan. Pada siang hari, ternak ayam di umbar di halaman pengumbaraan, sehinga ternak ayam dapat bermain-main. Setelah petang hari ternak ayam masuk ke dalam kandang, Halaman pengumbaraan sebaiknya di Tanami pohon atau rumput sehingga akan lebih nyaman dan sejuk.Ternak ayam yang di pelihara di kandang system ren ini biasanya terdiri dari ternak jantan dan betina keadaanya terlihat lebih sehat dan lincah karena ternak tersebut dapat bergerak dengan bebas dan mendapat tambahan mineral yang terdapat di lahan pengumbaran.




Kandang system postal. Yaitu system kandang yang tidak memnpuyai halaman pengubaran, ternak tersbut setiap harinya selalu berada di dalam kandang, oleh sebab itu peternak harus selalu memperhatikan kebersihan kandang dan memperhatikan kesehatan ternak itu sendiri. Lantai kandang diberi hamburan sekam padi yang cukup tebal agar tidak selalu sering menganti dengan hamburan sekam yang baru. Jika hamburan sekam sudah terlihat kotor maka hamburan sekam tersbut harus segera diganti agar lantai kandang tetap terlihat bersih dan sehat.


Contoh Kandang Sistem postal




Kandang Sistem Baterai Yaitu kandang ayam yang di buat berkotak-kotak dan bertingkat serta berderet-deret menyerupai baterai.setiap kotak diisi dengan satu ekor indu atau satu ekor dara yang telah di kawinkani pejantan atau jago. Kandang baterai ini juga dapat di gunakan untuk pembesaran ternak –ternak ayam yang udah remaja. Satu kotak biasanya dapat di isi satu pasang ternak ayam yaitu jantan dan betina, dengan demikian ternak ayam tersebut cepat besar- besar karena sedikit bergerak dan kerjanya hanya makan dan minum.


Sama halnya dengan kandang sitem lainya, kandang baterai ini juaga harus tetap di perhatikan kebersihannya agar ayam yang tinggal didalam nya tetap terlihat sehat.Biasanya ternak ayam yang dipelihara di kandang baterai sering menderita kelumpuhan karena penyakit infeksi. Penyakit- penyakit yang menyebabkan kelumpuhan ialah penyakit berak kapur, berak hijau dan berak darah, ternak-ternak tersebut terlihat kondisinya sangat lemah tak mampu berdiri lagi, selain itu ada juga dapat diakibatkan oleh serangan saraf. Oleh karena itu sebaiknya ternak ayam yang di pelihara di kandang baterai sebainya sekali-kali di lepas di halaman pengumbaran agar mendapat sinar matahari yang cukup.


Contoh Kandang system baterai




Kandang Sistem Koloni . Adalah Kandang ayam yang bentuknya sama dengan kandang system baterai namun kotak-kotak pada kandang system koloni ini di buat lebih besar-besar, sehingga setiap kotak dapat menampung beberapa ekor ternak ayam. Kandang ini sangat cocok untuk pembesaran ternak ayam yang berumur di atas 2 bulan. Dengan menggunakan kandang system koloni ini, kita dapat mengolong –golongkan beberapa kelompok umur anak- anak ayam yang berbeda, sehingga kemungkinan tercampurnya anak ayam dari umur yang berbeda dapat di hindari. Pencampuran anak-anak ayam dari berbagai umur sering menyebabkan kematian karena anak ayam yang masih kecil belum memilki daya tahan tubuh yang kuat terhadap serangan penyakit (Sudradjad 2003)


Contoh Kandang Koloni




Berdasarkan usia ayam yang diternak, kandang ayam kampung dibagi menjadi beberapa jenis yaitu kandang untuk ayam usia 1-20 hari, 21-40 hari, 41-60 hari dan 61-90 Hari


Untuk Artikel bisa di Download di bawah ini




Di Bawah Ini Vidio Kandang ayam kampung





SUMBER:
uryani, dan Gohan O.M. 2015. Sistem Perkandangan untuk Ternak Unggas. Di Akses Tanggal 16 Oktober 2017. http://lampung.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/4-info-aktual/616-sistem-perkandangan-untuk-ternak-unggas










Comments